REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Menteri Negara (Menneg) Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus mantan terpidana perkara suap cek pelawat Paskah Suzetta mengaku heran dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sudah empat tahun KPK menangani kasus ini, namun belum juga bisa mengungkap siapa orang di balik kasus cek perjalanan ini.
"Saya heran ini sudah episode keempat, jadi berapa tahun tidak tuntas-tuntas. Sudah berapa tahun, artinya ini sudah tahun keempat, harus ada audit dengan kinerja KPK sebelumnya," kata Paskah sebelum memasuki kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Miranda S Goeltom, Kamis (19/4).
Pada kasus ini, Miranda Goeltom disangka turut serta membantu pemberian suap kepada anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004. Cek diduga sebagai imbalan untuk memenangkan Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior BI. Cek didistribusikan ke anggota dewan lewat mantan Direktur PT Wahana Esa Sejati, Arie Malangjudo.