REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Presiden Republik Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat sore.
Presiden Nazarbayev tiba di halaman samping Istana Merdeka pada pukul 15.00 WIB, dan disambut langsung oleh Presiden Yudhoyono.
Setelah berjabat tangan, keduanya menuju halaman depan Istana Merdeka untuk mengikuti upacara penyambutan kenegaraan.
Upacara diawali dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara. Kemudian Yudhoyono dan Nazarbayev memeriksa pasukan.
Kunjungan kenegaraan itu kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama lalu kedua pemimpin dan sejumlah delegasi melakukan pertemuan bilateral di dalam Istana Merdeka.
Yudhoyono dan Nazarbayev dijadwalkan menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan bersama kedua negara. Malam harinya, Presiden Yudhoyono akan menjamu Presiden Nazarbayev dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara.
Indonesia dan Kazakhstan akan menjalin sejumlah kerja sama terutama di bidang ekonomi.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Kazahkstan akan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.
"Masih banyak potensi peningkatan perdagangan, terutama investasi antarnegara, yang bisa dilakukan oleh kedua negara," katanya.
Menurut dia, kerja sama antara Indonesia dan Kazakhstan akan saling menguntungkan karena ada keterkaitan potensi sumber daya alam dan kebutuhan antara kedua negara.
"Indonesia bisa berinvestasi di bidang perminyakan di Kazakhstan. Di lain pihak, Kazakhstan sangat membutuhkan kelapa sawit dari Indonesia," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika