REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengkritisi partai politik yang ada di Indonesia. Bagi kader PKS ini, kebanyakan partai politik digunakan sebagai angkutan umum.
"Jangan jadikan parpol angkutan umum. Naik dimana bebas yang penting bayar,"ungkap Tifatul saat peluncuran dan diskusi buku 'Dilema PKS, Suara dan Syariah', di kampus Universitas Islam Negeri, Jakarta, Selasa (10/4).
Tifatul menjelaskan kisruh politik di Indonesia saat ini akibat kualitas anggota parlemen yang patut dipertanyakan. Hal tersebut, jelasnya, didasarkan pada rekrutmen kader partai yang bermasalah.
Tifatul mencontohkan PKS dan PDIP sebagai partai yang masih mempertahankan sistem kaderisasi sebagai inti dari partainya. Sehingga, partai ini masih memiliki idealisme yang baik. "Saya harus mengatakan cuma PKS dan PDIP yang memiliki ideologi ketimbang partai lain,"ujarnya.