Jumat 30 Mar 2012 12:45 WIB

Koalisi tak Satu Suara, Presiden Tunggu Hasil Final

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha
Foto: Antara/Pandu Dewantara
Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunggu ketok palu mengenai bahasan APBN-P di DPR. Meskipun sejumlah partai koalisi yang sudah tak satu suara dan berbalik arah menolak kebijakan yang ditawarkan pemerintah.

Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden SBY mengikuti dinamika politik yang terjadi. “Sejauh belum hasil final semua kemungkinan bisa terjadi,” katanya, Jumat (30/3). Artinya, pemerintah masih optimis kebijakannya bisa lolos di Senayan.

Ia lagi-lagi menegaskan kenaikan harga BBM tak lain untuk penyelamatan ekonomi Indonesia. Pemerintah melihat tidak banyak pilihan yang bisa diambil untuk kebijakan ini. “Harapan pemerintah; ada harapan yang sama, bagian dari solusi bukan bagian dari masalah,” katanya.

Kebijakan menaikan harga BBM tinggal hitungan jam. Sidang paripurna DPR akan memutuskan jadi atau tidaknya BBM naik berdasarkan mekanisme politik di Senayan. Sejauh ini, partai koalisi yang berbalik arah dan menyatakan penolakan terhadap kenaikan BBM adalah Partai Golkar dan PKS. Sedangkan PDIP, Gerindra, dan Hanura konsisten sejak awal menolak kebijakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement