Selasa 27 Mar 2012 18:26 WIB

Demo BBM, Jumlah Kendaraan Berkurang 60 Persen

Massa mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dekat Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (27/3).
Foto: Republika/Esthi Maharani
Massa mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dekat Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unjukrasa penolakan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi hari ini di Jakarta dan berbagai daerah lainnya, membuat masyarakat enggan keluar beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi. Aparat Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya memprediksikan, jumlah kendaraan yang beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, berkurang hingga 60 persen dari jumlah total sekitar 12 juta unit kendaraan saat aksi unjukrasa, Selasa (27/3).

"Memang kondisi lalu lintas pada beberapa ruas jalan terlihat lancar, karena diperkirakan jumlah kendaraan berkurang 50-60 persen," kata Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyono di Jakarta, Selasa (27/3).

Wahyono menuturkan, penurunan jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi hari ini diduga akibat dari adanya informasi demo besar menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.

Selain itu, polisi juga memperkirakan penyebab penurunan jumlah kendaraan yang melintasi jalur protokol di Jakarta, adanya sosialisasi larangan penggunaan angkutan umum untuk transportasi massa pendemo.

Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta mensosialisasikan larangan penggunaan angkutan umum untuk mengangkut massa pendemo sejak pekan lalu.

Petugas mensosialisasikan larangan itu, selama sebulan, selanjutnya pihak berwenang akan mengevaluasi angkutan umum yang masih digunakan demo untuk diberikan sanksi. "Saat ini, petugas mencatat nomor polisi angkutan umum yang masih digunakan demo," ujar Wahyono.

Dikatakannya, kebanyakan pendemo menyampaikan aspirasi di badan jalan, sehingga menyebabkan terjadi kepadatan lalulintas. Berdasarkan pantauan, kondisi lalulintas pada beberapa ruas jalan di Jakarta, seperti MH Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto dan HOUR Rasuna Said, terlihat lancar dan jumlah kendaraan tidak berkurang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement