REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyatakan ada tujuh faktor yang menjadi penyebab lambatnya sektor industri di Indonesia.
"Faktor pertama adalah pertumbuhan industri atau sektor terbesar yang tengah mengalami perlambatan dan berada pada tingkat yang sangat rendah," kata Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Didik J Rachbini di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/2).
Faktor kedua, lanjut Didik, adalah perluasan kesempatan kerja yang tidak dimotori oleh sektor industri.
"Ketiga, saat ini sektor industri sudah berada dalam kondisi kritis, melempar tenaga kerja formal ke sektor informal," ujar Didik.
Selanjutnya, kata Didik, penyerapan tenaga kerja dalam sektor jasa tidak tertampung di sektor informal.
Kelima, seharusnya sektor pertanian mengurangi jumlah tenaga kerjanya dan menyerap lebih banyak tenaga kerja informal.
"Yang keenam, kenaikan upah riil umumnya terjadi cukup pesat pada sektor pertambangan. Jadi, dari segi upah, sektor ini tidak akan bermasalah," kata Didik.
Faktor terakhir, menurut Didik, perkembangan upah dalam sektor industri mengalami peningkatan secara nominal, namun prosesnya masih berlangsung dengan lambat.