Jumat 03 Feb 2012 13:42 WIB

Prediksi Demokrat, Suara Ganda Berkurang

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Narapidana memasukkan surat suara ke dalam kotak suara dalam pemilukada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Maesa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (6/4).
Foto: Antara
Narapidana memasukkan surat suara ke dalam kotak suara dalam pemilukada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Maesa, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Demokrat di DPR memprediksi suara ganda pada Pemilu 2014 akan berkurang. Semakin canggihnya teknologi yang diterapkan pada pemilu menyebabkan masyarakat tidak bisa lagi meremehkan pemilu. Pesta demokrasi itu akan semakin ketat diawasi nantinya.

"Saya rasa masyarakat tidak mudah memanipulasi jumlah suara," jelas Ketua DPP Demokrat, Gede Pasek Suardika, di DPR, Jumat (3/2). Menurutnya, masyarakat sekarang tidak lagi mau dibodoh-bodohi untuk menggunakan hak suaranya lebih dari satu kali pada satu Pemilu. Mereka lebih mengedepankan idealisme dengan mengikuti aturan yang ada.

Suardika menyatakan KPU nantinya berkewajiban memverifikasi data jumlah pemilih. Diprediksinya jumlah pemilih akan berkurang setelah adanya pengawasan ketat dari pemerintah. Sebabnya, warga yang memiliki KTP ganda sudah terdata. "Karena itu saya beranggapan potensi suara ganda akan menurun nantinya," sergah Suardika.

Sebelumnya, diprediksi potensi suara ganda mencapai 3,5 juta atau 2 persen dari total peserta Pemilu sekitar 170 juta jiwa. Hal ini terjadi karena masih belum meluaskan penggunaan KTP elektronik dan juga masih banyak KTP ganda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement