REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat (PD) Jero Wacik mengaku heran kasus yang menyeret nama Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum menjadi heboh. Terlebih lagi, banyak yang mengaitkannya agar Anas dilengserkan dari jabatannya karena hal tersebut.
Menurutnya, kehebohan yang terjadi ini tak lain karena PD merupakan partai terbesar saat ini dan salah satu kader utamanya menjadi Presiden RI. "Kayaknya apa yang menyangkut PD kok heboh betul. Padahal kalau partai lain sudah dipenjara nggak heboh-heboh. Kalau PD baru disebut-sebut dan sudah dikejar-kejar," katanya saat ditemui di kantor Presiden, Kamis (2/2).
Ia menegaskan PD tetap solid dan tidak terpengaruh dengan kondisi yang terjadi belakangan ini. Ia meminta para kader di berbagai daerah tidak terpengaruh dengan isu yang melanda PD. Menurutnya, semua kader PD setia kepada SBY, termasuk Anas.
"Demokrat itu godfather-nya adalah Presiden SBY. Jadi jangan khawatir karena presiden firm ketua dewan Pembina," ujarnya.
Kalaupun ada perbedaan pendapat di tingkat internal, Jero beranggapan hal itu biasa dan wajar terjadi. Namun, lagi-lagi karena perbedaan pendapat itu bersumber di PD, maka hal-hal yang berkaitan dengan partai ini menjadi konsumsi publik dan seringkali menjadi heboh.
"Karena ini Partai Demokrat, maka kayaknya jadi soal. Heboh sekali, coba kalau partai lain, nggak dihebohkan. Tapi ya, itu risiko kami sebagai partai nomor satu," katanya menegaskan.