REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Al Quran Al Akbar Palembang yang dinilai sebagai Al Quran terbesar dunia.
"Saya gembira bisa berada di tengah anda semua dan terhormat mendapat kesempatan meresmikan Al Quran Al Akbar. Karya ini simbol dari kemegahan Islam dan artistic work ini dibuat oleh orang Indonesia," kata Presiden saat meresmikan Al Quran Al Akbar dalam rangkaian jamuan malam delegasi konferensi parlemen negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Palembang, Senin.
SBY mengatakan hal tersebut merupakan usaha bersama untuk bisa meneladani Al Quran dan melestarikan motif lokal. Presiden Yudhoyono kemudian secara simbolis meresmikan Al Quran Al Akbar.
Al Quran Al Akbar terbuat dari kayu tembesu dengan ukuran keseluruhan 9 meter persegi. Ukuran per halaman 177cm x 144 cm x 2,5 cm. Sejumlah 30 juz dituangkan dalam 630 halaman atau 315 lembar kayu.
Kayu tembesu yang digunakan itu sebanyak 40 meter kubik dan dikerjakan 20 orang pengukir. Ukirannya khas palembang berwarna kuning emas.
Biaya yang dihabiskan lebih dari Rp 1 miliar. Al Quran Al Akbar nantinya akan ditempatkan di Museum Mushaf Ali Akbar. Saat ini mushaf Al Quran itu masih berada di Pesantren Modern Al Ihsaniyah di Kecamatan Gandus Palembang.