REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Meski dipastikan melenggang pada Pemilu 2014 mendatang, Partai Nasrep diprediksi akan kesulitan menghadapi verifikasi KPU. Karena, proses tersebut berkaitan dengan infrastruktur parpol yang memakan dana besar.
Parpol diharuskan memiliki kantor DPD di seluruh propinsi di Indonesia. Selain itu, juga harus memiliki pengurus yang lengkap dengan struktur keorganisasian. "Ini tidak mudah, karena memakan dana yang tidak sedikit," jelas Peneliti Kemitraan, August Melaz, saat dihubungi, Senin (30/1).
Dia menyatakan, langkah Nasrep yang mampu melewati proses verifikasi parpol di Kemenkum dan HAM, bukan berarti partai ini dengan mudah dapat mengikuti Pemilu. August menyatakan verifikasi KPU jauh lebih sulit dan sangat detail.
Nantinya akan ada verifikasi infrastruktur dan SDM parpol mulai tingkat pusat sampai daerah. "Harus ada pengurus DPD dan ranting di daerah," imbuhnya.
Hal ini dinilainya membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga agak kesulitan bagi Parpol baru untuk lolos proses ini. Ketum Nasrep, Jus Usman Sumanegara, yakin akan lolos proses ini. "Kita akan ikut Pemilu 2014 nanti," jelasnya. Saat ini pihaknya sudah memiliki lebih dari seribu kader di tingkat anak cabang. Mereka semuanya adalah mesin Parpol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
