REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sakitnya Nunun Nurbaeti dikhawatirkan bisa menghambat penuntasan kasus suap cek pelawat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mulai mengkhawatirkan hal tersebut.
"Kalau penyidikan terhadap ibu NN sendiri sih tidak akan terganggu. Tapi sakitnya beliau justru bisa mengganggu penuntasan kasus ini. Sejauh mana kita bisa membongkar kasus ini lebih lanjut," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Selasa (13/12).
Johan mengatakan, pihaknya sangat berharap Nunun bisa buka-bukaan mengungkap kasus ini. Karena, kalau Nunun tidak bisa memberikan keterangan, justru bisa menganggu kasusnnya sendiri. "Salah satu pintunya untuk membongkar kasus ini kan dari Ibu NN. Keterangan dia kan penting untuk membuktikan apa benar ada missing link dalam kasus ini," katanya.
Sejauh ini, KPK belum memutuskan untuk membantarkan Nunun meski kondisinya belum sehat. Pihak KPK masih akan menunggu hingga esok hari.
"Tadi saya konfirmasi kondisi Ibu NN masih perlu rawat inap. Jadi kita tunggu satu hari atau enggak besok. Kalau memang kondisinya tidak bisa memberikan keterangan kita lakukan pembantaran. Tapi sampai tadi pagi kita masih lakukan evaluasi, kalau sampai besok masih sakit kita akan lakukan pembantaran," tegas Johan.
Menurut Johan, Nunun diduga kena tekanan darah tinggi. Kondisinya masih lemah. Informasi yang diterima, Nunun hari ini sempat kembali diperiksa dokter.