REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid II (2007-2011) akan berakhir dan akan digantikan dengan pimpinan baru Jilid III (2011-2015) pada Desember mendatang.
Dengan bergantinya kepemimpinan baru, pimpinan KPK saat ini berharap program dan strategi pemberantasan korupsi yang telah mereka susun sebelumnya tidak dirubah oleh pimpinan berikutnya.
"Jangan dirombak total. Justru kita berharap pimpinan mendatang bisa meneruskan program dan strategi yang telah kita susun sebelumnya," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, M Jasin, saat dihubungi Republika, Selasa (29/11).
Jasin mencontohkan, road map (pemetaan pemberantasan korupsi) dan renstra (rencana strategis) saat ini jangan dirombak terlalu banyak. Sebaliknya, ia berharap agar dua program KPK yang dihasilkan oleh jajaran KPK saat ini disempurnakan.
"road map dan renstra itu kan sudah digodok dengan sangat matang. Itu semua hasil penampungan saran-saran dari KPK, masyarakat, dan mitra kerja," katanya.
Seperti diketahui, masa jabatan pimpinan KPK jilid II akan segera berakhir pada Desember 2011 ini. Para pimpinan itu adalah Busyro Muqoddas (Ketua), M Jasin, Haryono Umar, Bibit S Rianto, Chandra M Hamzah (Wakil Ketua).
Saat ini, DPR masih melakukan proses seleksi terhadap delapan orang yang akan menjadi pimpinan KPK periode 2011-2015. DPR nantinya akan memilih empat orang dan akan dilantik pada 17 Desember 2011 mendatang.