REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tidak suka bola, tapi ngotot ingin menonton pertandingan Indonesia - Malaysia. Keinginan menonton tiba-tiba muncul dalam benak Reno Suharto Alpino Arena (20 tahun), salah satu suporter Timnas yang tewas terinjak tadi malam.
Ibu korban, Mini Apriani (60), mendapat firasat buruk ketika mengetahui anaknya menonton bola. "Sewaktu saya tahu kalau dia ikut nonton sepak bola ke Senayan. Feeling saya memang sudah buruk saja tentang Senayan," ujar ibunya. Ia sama sekali tidak menyangka anaknya pulang tinggal nama. Ketika Reno akan pergi, Mini sedang menginap di rumah anak tertuanya di Tangerang.
Pukul 09.30 WIB tadi pagi, Reno dibawa ke TPU Cipinang Asem Jln Jengki Kebon Pala Makassar menggunakan ambulan. Keluarga beserta kerabat turut mengantar kepergiannya. Rini Arena, kakak tertua Reno, sempat berteriak histeris ketika Reno akan dikuburkan. Keluarga mencoba menenangkannya.
Cuaca mendung menghiasi langit. Reno dikuburkan di antara kuburan ayahnya, Ting Harto Arena, dan kakaknya, Rino Dwi Arena, yang terlebih dulu tiada. Ibu Reno mengaku telah mengikhlaskan kepergian Reno. "Ini takdir Allah. Saya sudah ikhlas," ujar Mini.