Selasa 22 Nov 2011 14:08 WIB

Kerap Sabet 'The Best Drummer', Reno Manggung Sehari Sebelum Terinjak-injak di GBK

Rep: Satya Festiani/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tidak suka bola, tapi ngotot ingin menonton pertandingan Indonesia - Malaysia. Keinginan menonton tiba-tiba muncul dalam benak Reno Suharto Alpino Arena (20 tahun), salah satu suporter Timnas yang tewas terinjak tadi malam.

Satu hari sebelum Reno tewas, ia manggung di acara Urban Fest. Ia adalah drummer pada Allegria band. Ketika itu, teman-temannya mengaku tingkah Reno berbeda dari biasanya. "Biasanya dia nggak mau diam. Tapi pas manggung dia jadi pendiam. Menyendiri terus," ujar Julian Armadi (21), temannya di sekolah musik Chics music.

Desi (18), pacar Reno, mengatakan tidak mendapatkan kabar apapun ketika Senin. "Dia nggak ada kabarnya. Terakhir bertemu Minggu, sewaktu dia manggung di Pasar Seni Ancol. Dia cuma bilang kalau dia sayang banget sama aku," kata Desi, sambil menahan tangis.

Seminggu lalu, pria kelahiran 13 April 1991 itu pernah mengatakan pada guru musiknya bahwa ia rindu pada almarhum bapaknya. "Ia sempat bilang pada saya bandnya dia ngga kompak. Dia bilang udah capek," ujar Rasuli.

Rini, sang kakak, mengaku tidak ada firasat yang berarti. Namun, pada Minggu, korban sempat memaksanya untuk menonton aksi panggungnya di Pasar Seni Ancol. "Nonton dong, gue mau manggung ni," kata Rini, menirukan ajakan adiknya.

Menurut Rini, adik kesayangannya itu punya keahlian di bidang musik. Berkali-kali, almarhum menjadi The Best Drummer pada beberapa festival. Dari informasi yang dihimpun, almarhum merupakan penabuh drum DOT Band, tapi masih sebagai additional (pemain cabutan).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement