Selasa 15 Nov 2011 21:10 WIB

Aliansi Jurnalis Kecam Penyerangan Wartawan yang Dilakukan Mahasiswa Universitas Hasanudin

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Ulah sejumlah oknum mahasiswa Unhas yang menyerang dan mengeroyok wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalistik dalam bentrokan antara mahasiswa di Makassar, Selasa, menuai kecaman sejumlah aktivis jurnalis.

Dalam insiden yang terjadi di kampus Unhas, Makassar, dua jurnalis mengalami luka yakni Tamzil Fachruddin (Metro TV) dan Haeril fotografer (Koran kampus Identitas Unhas). Sedangkan satu kendaraan motor jurnalis Celebes TV, Abdul Azis dibakar.

Berdasarkan informasi dari kedua korban yang diterima Aliansi jurnalis Independen (AJI) Makassar, oknum mahasiswa FT melakukan intimidasi dengan melempari jurnalis saat meliput.

Padahal, para jurnalis tersebut sudah menggunakan atribut berupa kartu identitas dan baju dinas tetapi tetap saja menjadi sasaran kekerasan. "Tidak ada alasan apapun menyerang wartawan. Itu sama dengan menghalangi tugas jurnalis yang jelas melanggar UU pers. Apalagi, sudah melakukan tindakan kekerasan. Tindakan kriminal harus dipidana," tegas Ketua AJI Makassar, Ana Rusli.

Karenanya, AJI menyatakan sikap mengecam tindakan penganiayaan kepada jurnalis Makassar. Organisasi kewartawanan tersebut juga mendesak polisi mengusut kasus kekerasan dan meminta pelakunya ditangkap.

Menurut Ana, intimidasi terhadap jurnalis bukan hal baru. Setiap liputan di tempat itu, khususnya di blok fakultas tersebut, wartawan mengalami intimidasi bahkan tidak jarang menjadi sasaran kekerasan fisik.

Sementara itu, menurut kesaksian korban, Tamzil Fachruddin, pada pukul 16.00 Wita suasana mulai kondusif usai bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan. Namun Tamzil yang sedang berteduh di depan perpustakaan tiba-tiba di serang sejumlah oknum mahasiswa.

Sambil berteriak mereka mengejar dan melempari sejumlah jurnalis yang juga ada di tempat itu. Tamzil dan Haeril tak mampu menghindar, hingga terkena lemparan batu. Azis sendiri, yang saat itu menuju area parkir Fakultas Pertanian tidak berdaya saat menyaksikan kendaraannya dibakar mahasiswa.

Tawuran antarmahasiswa yang melibatkan dua fakultas di Unhas yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan terjadi sejak Senin malam (14/11) dan baru usai pada Selasa siang.

Akibatnya, sejumlah bangunan rusak. Ruangan Sekretariat Pemandu Alam Lingkungan ludes dilalap api. Sementara itu, Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Sylva Kehutanan PC Unhas rusak setelah dilempar dengan molotov.

Selain jurnalis, tawuran itu juga menyebabkan lima mahasiswa Unhas menjadi korban luka dan dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement