REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pengusaha seperti Hary Tanoesoedibjo terjun ke dunia politik bukanlah hal baru. Politisi seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, Muchdi PR, dan lainnya dikenal sebagai pengusaha yang aktif dalam parpol-parpol di Indonesia.
"Jadi sudah bukan hal aneh," ujar Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Umam, saat dihubungi, Ahad (16/10). Dia mengatakan pengusaha diperkirakannya akan menjadi mesin penggerak partai. Itu karena mereka memiliki modal yang besar.
Dia mengatakan, keterlibatan pengusaha dalam politik akan merusak citra independensi perusahaan yang dipimpinnya. Perusahaan-perusahaan yang dikelola Hary Tanoe, misalkan, dikhawatirkan bakal dimanfaatkan untuk kepentingan suksesi ayah lima orang anak itu meraih kursi kekuasaan. "Independensinya akan berkurang," ujar Saiful.
Saiful menyatakan keberadaan pengusaha dalam tubuh parpol adalah sebagai penyedia dana sehingga Parpol dapat terus bergerak. Jika mereka menjadi anggota Dewan, itu tak menutup kemungkinan pengusaha tersebut akan memanfaatkan kekuasaan guna memuluskan bisnisnya. Proyek pemerintah dapat direkayasa agar dapat ditangani perusahaan yang dikelolanya.