Ahad 25 Sep 2011 13:39 WIB

Mabes Polri Kumpulkan Informasi Terkait Ledakan Bom di Gereja Solo

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam (kanan), berbincang dengan Kabag Penum Div Humas Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar (kiri).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam (kanan), berbincang dengan Kabag Penum Div Humas Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah bom diduga bom bunuh diri meledak di Gereja Kepunton, Jalan Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/9).

Mabes Polri mengakui adanya bom tersebut dan saat ini tempat kejadian perkara (TKP) telah diamankan polisi. "Iya, ada bom di gereja di Solo, Jawa Tengah," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam. yang dihubungi Ahad (25/9).

Namun Anton enggan menjelaskan mengenai kronologis pengeboman tersebut. Menurutnya, pihaknya akan menghimpun keterangan dan informasi dari Polda Jawa Tengah. "Nanti, masih mencari informasi di lapangan," ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Kabarnya, dalam peledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka. Petugas kepolisian dari Polda Jawa Tengah telah mengamankan dan menyisir TKP.

Bilal Ramadhan

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement