Jumat 23 Sep 2011 08:26 WIB

Berebut Kunci, Suami Aniaya Istri

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR – Seorang pria bernisial ET (30 tahun) tega menganiaya istrinya IS (38 tahun). Ironisnya, penganiayaan itu dilakukan karena persoalan sepele, berebut kunci dan surat-surat mobil. Akibat perbuatannya ini, IS terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian bermula Rabu (23/3) malam. Kala itu IS hendak meminta kunci dan surat-surat mobil yang selama ini dipegang suaminya. Ia mengaku khawatir, suaminya akan menjual mobil yang dia beli untuk modal usaha. Tapi bukannya mendapat kunci mobil, IS malah dianiaya sang suami. “Kepala saya dibenturin dan bibir saya digigit sampai berdarah,” ucap IS kepada Republika, Kamis (22/9) di Pengadilan Bogor.

Menurut keterangan IS, suaminya bukan kali itu saja melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sejak menjalani biduk rumah tangga 2008 silam, IS mengaku sikap suaminya berubah 180 derajat. Sang suami kerap meminta uang padanya dengan alasan yang tidak jelas. Bila tidak diberi, imbuh IS, sang suami tak segan mengasarinya. “Dari urusan makan, minum, ongkos kuliah, sampai bensin pun saya yang bayar. Kalau tak dikasih dia marah,” kata IS.

IS makin kesal karena sang suami tidak bekerja. IS menambahkan, sang suami juga kerap meminta uang untuk alasan bisnis. Namun setiap uang diberikan bisnis yang dijanjikan tak kunjung kelihatan. “Waktu itu saya punya pikiran dia akan menjual mobil yang saya beli, lantaran tidak saya kasih uang untuk modal bisnis.”

Parahnya kekerasan yang dilakukan ET sering terjadi di depan putri mereka yang baru berusia dua tahun. Tak ingin keadaan bertambah buruk IS akhirnya melaporkan suaminya ke pihak kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement