REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Tamsil Linrung sering disebut-sebut sebagai orang dekat dari Iskandar Prasodjo alias Acos yang juga disebut-sebut sebagai makelar suap Kemenakertrans. Namun, saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/9), Tamsil mengaku tidak ditanya soal kedekatannya dengan Acoz.
"Tadi tidak ditanya soal Acoz," kata Tamsil usai diperiksa di Kantor KPK, Selasa (20/9).
Tamsil juga membantah jika Acoz adalah staf ahlinya. Namun, ia mengaku jika mengenal Acoz dengan sangat baik. Menurutnya, ia kenal Acoz sejak menjadi aktifis mahasiswa di Makassar pada tahun 1980-an dulu.
Sehingga, mereka berdua tetap menjaga hubungan baik itu hingga saat ini. Ketika ditanya soal komitmen komisi sebesar 10 persen dari proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tertinggal, Tamsil membantahnya.
Namun, jika terbukti ia menerima komisi itu, ia siap ditindak sesuai hukum yang berlaku. "Intinya, mereka menyebut-nyebut keterlibatan saya karena saya memiliki kedekatan dengan Acoz," ujarnya.
Untuk menguatkan alasannya itu, Tamsil mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mengenal dengan tiga orang tersangka itu. Yaitu Dharnawati, I Nyoman Suisnaya, dan Dadong Irbarelawan. Seperti diketahui, sejumlah anggota Banggar DPR dituding terlibat dalam kasus suap Kemenakertrans. Informasi itu diungkap dari keterangan sejumlah tersangka.