REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais meminta presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk secepatnya merealisasikan recananya dalam melakukan resufle kabinet. Pasalnya rencana yang sudah lama dihembuskan tersebut hingga saat ini belum ada realisasinya.

"Ini sudah hampir pertengahan periode kepemimpinan Pak SBY. Kalau mau resufle ya cepat supaya ada waktu yang cukup untuk perbaikan kinerja kabinet yang dipimpin SBY," tandas Amien kepada wartawan usai mengisi pengajian syawalan dan pamitan haji karyawan dan dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, di kampus I, Sabtu (17/9).

Syawalan sendiri dihadiri ratusan karyawan dan dosen UAD. dalam kesmepatan itu juga dilakukan pamitan sembilan calon haji yang terdiri atas tujuh dosen dan dua karyawan UAD.

Menurut Amien, SBY juga harus segera memutuskan tidak ada resufle jika memang dirinya tidak ingin meresufle kabinet. Karena kata dia, kalau rencana tersebut hanya menggantung tanpa kepastian yang jelas seperti rencana yang sudah-sudah hanya isu semata dan kosong implementasi karena ini justru merupakan pemborosan politik.

"Jadi menurut saya kalau memang akan resufle ya secepatnya buat kriteria yang jelas supaya tidak ada kontroversial, tidak ada like and dislike. Kemudian juga supaya orang ambil kesimpulan resufle bukan untuk mengalihkan perhatian dari kasus-kasus yang lebih besar lagi," tambahnya.

Resufle kata Amien memang hak presiden. Kebijakan tersebut bagaimanapun akan terpulang kembali ke presiden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika