REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Mantan Dewan Pembina Partai Golkar, Sultan Hamengkubuwono X, menghormati sikap Surya Paloh yang mengundurkan diri dari Partai Golkar. Itu merupakan hak asasi setiap kader.
Menurut dia, mundurnya Surya Paloh belum tentu akan menimbulkan perpecahan di dalam Golkar. ''Itu hak beliau mundur dan tidak ada masalah. Itu hak asasi dari setiap kader,'' kata Sultan pada wartawan di Kepatihan, Kamis (8/9).
Menurut dia, dalam berpolitik kader bisa menentukan sikap. Kapan dia berjuang membesarkan partai dan kapan harus mundur dengan berbagai alasan dan kepentingan.
Karena, kata dia, kader Golkar sendiri diminta untuk menentukan sikap, apakah akan bergabung dengan Nasdem atau di Golkar. Sultan mengaku sampai sekarang masih menjadi anggota Golkar karena masih mempunyai kartu anggota. ''Saya aktif di Golkar sudah sejak tahun 1972,'' tuturnya.