Kamis 25 Aug 2011 17:04 WIB

Nurul Arifin Tanya, Kapan Golkar Berani Pecat Surya Paloh cs

Rep: Ditto Papilanda/ Red: Stevy Maradona
Nurul Arifin
Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melewati tenggat waktu 11 Agutus, Partai Golkar masih belum berani menindak tegas kadernya yang bergabung dengan Ormas Nasdem. Wakil Sekjen Golkar, Nurul Arifin bahkan ikut mempertanyakan kapan partainya berani memecat Ferry Musyidan Baldan dan kawan-kawan, bahkan seorang Surya Paloh.

"Itu juga yang selalu kita gugat. Di Jawa Barat enggak tegas, di sini juga enggak tegas," kata Nurul saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (25/8). Tenggat waktu 11 Agustus sebelumnya dikatakan menjadi batas akhir bagi kader Golkar untuk menyatakakan keluar dari Nasdem, yang nyatanya mundur hingga 8 September mendatang.

Nurul menggugat rekan-rekannya yang hingga kini masih memutuskan menjadi bagian dari ormas yang didirikan oleh Surya Paloh itu. Lebih jauh, Nurul bahkan mencibir sikap beberapa kader yang masih duduk sebagai anggota DPR atas nama Golkar tetapi masih mencari peluang di Nasdem.

"Tidak ada ceritanya kader partai lain masuk ke Golkar, yang ada dari Golkar dicolongin terus, tapi kita enggak pernah menjadi kecil kalau cuma urusan 3 sampai 4 orang," tegas Nurul. Nurul meminta partainya untuk menegaskan sikap terhadap kader-kadernya yang masih belum menjawab peringatan partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement