Jumat 29 Jul 2011 16:40 WIB

Ical: Surya Paloh Harus Keluar dari Golkar Jika Pindah ke Partai Lain

Rep: c41/ Red: Stevy Maradona
Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar memberikan batas waktu hingga 11 Agustus 2011 kepada Surya Paloh, yang masih tercatat sebagai kader, untuk memilih antara Golkar dan Nasional Demokrat, ormas ataupun partai.

Golkar dengan tegas tidak melihat perbedaan Ormas Nasdem dan partainya. Ultimatum ini dijatuhkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2014 di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (29/7).

"Dia harus keluar dari Golkar jika pindah ke partai lain," ujar Ical singkat. Ical mengingatkan Surya Paloh untuk mengambil langkah yang sama dengan Wiranto dan Prabowo Subianto saat mendirikan partainya masing-masing, Hanura dan Gerindra. "Demikian pula bila ada Partai Nasdem, jika dia masuk ke situ, dia harus keluar," ucap Ical menegaskan.

Surya Paloh duduk sebagai Ketua Umum Ormas Nasdem dan diikuti sejumlah kader Golkar lainnya yang duduk sebagai pengurus inti. Diantaranya Ferry Mursyidan Baldan (Sekjen Nasdem), berserta Jeffrie Geovani dan Syamsul Mu'arif. Partai NasDem baru saja mendeklarasikan diri dan Surya Paloh diketahui masih menjadi penyumbang dana terbesar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement