REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Ormas Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh menegaskan status politiknya. “Toh saya masih Partai Golkar,” katanya, Jumat (29/7). Hal ini disampaikannya menyusul pertanyaan kepadanya mengenai statusnya sekarang. Terlebih lagi pasca dideklarasikannya partai Nasdem awal pekan ini.
Sejak awal, lanjut dia, ormas Nasdem dibentuk sebagai rumah anak bangsa dengan latar belakang berbeda-beda. Tetapi, dengan perkembangan terakhir dengan adanya petinggi dan pengambil kebijakan parpol telah memberikan seruan kepada anggotanya untuk keluar dari ormas Nasdem, bukan keluar dari partai.
“Kalau keluar dari partai kita semua tahu; mana ada yang boleh partai double. Bagi saya hari ini, memangnya saya anggota partai apa,” tanya Surya.
Ia menyakini ormas Nasdem berbeda dengan partai politiknya. Tetapi, jika kader partai lain pun dilarang untuk berada di ormas, Surya Paloh beranggapan hal itu sudah melanggar ketentuan perundangan dan membuat pilihan yang dilematis bagi kadernya.
Kalaupun nantinya ada anggota ormas Nasdem yang mengundurkan diri, ia mengaku tak ada persoalan dan mempersilakan mereka untuk memilih.
Sejauh ini, baru Partai Golkar yang cukup signifikan menarik kadernya dari ormas Nasdem. Sedangkan partai lainnya belum menunjukkan gelagat pelarangan kadernya berada di ormas Nasdem.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
