Rabu 24 Aug 2011 12:12 WIB

Awas...Jangan Terbuai Tampilan Luar Calon Pimpinan KPK

Laode Ida
Laode Ida

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida mengingatkan para penentu pimpinan KPK agar jangan terbuai tampilan luar calon-calon tertentu yang bisa saja mengelabui, padahal dirinya sesungguhnya 'berlumuran kotoran'.

"Kita harus lebih cermat dan detil mengecek rekam jejak para calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, sehingga tidak tertipu oleh tampilan formal figur yang sebenarnya hanya mengelabui dan berlumuran kotoran dosa itu," tegasnya di Jakarta, Rabu.

Untuk mendapatkan Pimpinan KPK yang kredibel dan bersih, menurutnya, antara lain bisa dilihat dari rekam jejak, berikut mempelajari berbagai informasi, masukan serta komplain, termasuk dari seorang M Nazaruddin sekalipun.

"Lalu, ada pengecekan terhadap harta kekayaannya, misalnya termasuk di dalamnya gaya hidup keluarga (anak-anak), untuk memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar memperoleh pendapatan murni dari sumber resmi," ujarnya.

Ini penting, lanjutnya, sebagai bagian dari upaya menerapkan pembuktian terbalik (jika nanti ada sesuatu yang tidak beres) di kemudian hari.

Pencermatan terhadap gaya hidup dan segala kepemilikan aset kepada yang bersangkutan, menurut Laode Ida, sangatlahpenting. "Pentingnya hal ini, karena sudah menjadi rahasia umum, kalau banyak di antara para pejabat yang hartanya jauh lebih banyak atau melebihi dibanding dengan pendapatan resminya," ungkapnya.

Ia menunjuk sejumlah kasus di lingkup birokrasi pemerintahan sipil maupun TNI dan Polri, yang menunjukkan seseorang dengan pendapatan atau gaji resmi setara tiga hingga lima juta, ternyata punya mobil lebih dari satu, anak-anaknya studi di sekolah bagus bahkan ke luar negeri, serta istrinya gemar 'berbelanja'.

"Kecuali itu, sudah jadi kebiasaan juga, kalau para pejabat membangun relasi hanya untuk kepentingan pribadi, baik terkait dengan kelanggengan jabatannya, atau kekuasaannya, maupun untuk memperolah tambahan materi, tanpa ada sesuatu buat urusan pekerjaannya," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement