REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua Komisi I DPR RI (bidang Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri), Tubagus Hasanuddin mengatakan, sebaiknya Umar Patek dimanfaatkan dulu secara optimal oleh BNPT sebelum dihukum.
"Tetapi, sebaliknya, aparat keamanan kita harus lebih waspada terhadap serangan balasan para teroris, karena tertangkapnya salah satu gembong teroris ini," katanya, Senin.
Purnawirawan Jenderal TNI Angkatan Darat yang banting stir jadi Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, dengan pengembalian Umar Patek dari Pakistan, sesungguhnya merupakan kesempatan emas bagi Pemerintah Indonesia.
"Terutama buat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mendapat manfaat darinya," katanya. Asal mampu mengoreknya, demikian mantan perwira intelijen ini, Umar Patek bisa merupakan sumber informasi yang sangat berharga.
"Dia pasti tahu jaringan-jaringan teroris di dunia, kemampuan mereka, pelatihan, rekrutmen dan rencana-rencana operasinya," ujarnya. Karena itu, sekali lagi ia mengusulkan, agar sebaiknya Umar Patek dimanfaatkan dulu secara optimal oleh BNPT sebelum dihukum.
"Banyak info penting yang bisa didapat darinya, asalkan teknik menggalinya benar serta dilakukan secara profesional. Tapi itu tadi, waspadai kemungkinan serangan balik, karena para teroris tentu terganggu dengan situasi ini (ditangkapnya Umar Patek dan dibawa ke Indonesia)," pungkas Tubagus Hasanuddin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
