Rabu 10 Aug 2011 19:32 WIB

Ingin Bersih, PD Harus Transparansi Keuangan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: cr01
Seorang aktivis ICW menunjukkan surat tanda terima setelah menyerahkan surat keberatan kepada DPP Partai Demokrat (PD) di kantor pusat partai pemenang Pemilu 2009 itu di daerah Kramat, Jakarta.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Seorang aktivis ICW menunjukkan surat tanda terima setelah menyerahkan surat keberatan kepada DPP Partai Demokrat (PD) di kantor pusat partai pemenang Pemilu 2009 itu di daerah Kramat, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), M Nazaruddin, menyatakan ada aliran dana korupsi dari proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games Palembang dan Stadion Hambalang ke partai tersebut.

Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, menyarankan, PD berani membuka keuangan partainya untuk membuktikan kebenarannya. "Tapi itu tidak dilakukan, jadi wajar muncul kecurigaan, ada yang tak benar asal-usul anggarannya," kata Donal dalam diskusi Jihad Melawan Korupsi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (10/8).

Bukan hanya PD, kata Donal, hal tersebut juga berlaku bagi partai-partai lain. Menurut dia, jantung korupsi adalah pembajakan fungsi negara untuk kepentingan pragmatis tertentu.

Di masa reformasi, kasus korupsi semakin meningkat karena terjadi politik dagang sapi yang dilakukan oleh oknum-oknum politikus dengan pengusaha. "Partai tak transparan dan tidak mau menunjukkan uang partai mereka itu berasal darimana sehingga dicurigai masyarakat," kata Donal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement