REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), M Nazaruddin, menyatakan ada aliran dana korupsi dari proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games Palembang dan Stadion Hambalang ke partai tersebut.
Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, menyarankan, PD berani membuka keuangan partainya untuk membuktikan kebenarannya. "Tapi itu tidak dilakukan, jadi wajar muncul kecurigaan, ada yang tak benar asal-usul anggarannya," kata Donal dalam diskusi Jihad Melawan Korupsi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (10/8).
Bukan hanya PD, kata Donal, hal tersebut juga berlaku bagi partai-partai lain. Menurut dia, jantung korupsi adalah pembajakan fungsi negara untuk kepentingan pragmatis tertentu.
Di masa reformasi, kasus korupsi semakin meningkat karena terjadi politik dagang sapi yang dilakukan oleh oknum-oknum politikus dengan pengusaha. "Partai tak transparan dan tidak mau menunjukkan uang partai mereka itu berasal darimana sehingga dicurigai masyarakat," kata Donal.