Rabu 27 Jul 2011 20:20 WIB

Golkar Gelap Mata Lihat Kadernya di Nasdem

Rep: Esthi Maharani/ Red: cr01
Ferry Mursidan
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ferry Mursidan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat ultimatum dari Partai Golkar terhadap kader yang berada dalam ormas dan Partai Nasdem dinilai sebagai upaya partai berlambang pohon beringin ini untuk mengusir kadernya.

"Terkesan oleh saya, sepertinya alasannya dicari-cari. Pokoknya saya dan kawan-kawan mau dikeluarkan dari partai. Masa sih kualitas pengurus partai besar seperti itu," kata Ferry Mursidan, Rabu (27/7).

Menurut Ferry, dengan adanya ultimatum bagi kader untuk memilih antara Golkar ataupun Nasdem (baik ormas ataupun partai) semakin menggambarkan kualitas pengurus DPP yang dianggapnya semakin membingungkan dan gelap mata.

Ia justru mempertanyakan kenapa Partai Golkar menjadi terlalu risau melihat keberadaan Nasdem. Ferry menegaskan dirinya hanya berada dalam ormas Nasdem, bukan partainya. "Saya menjadi anggota ormas Nasdem, partainya tetap Golkar," katanya.

Kalau soal partai Nasdem, ia menyadari bahwa di undang-undang tidak boleh ada keanggotaan ganda. Tetapi adalah hak setiap orang untuk berada dalam ormas-ormas lain dan tidak ada undang-undang yang melarang untuk itu.

Pada akhirnya, Ferry justru memiliki pertanyaan mendasar, mengapa keberadaannya di ormas Nasdem dilarang. Padahal Golkar pun memiliki ormas juga, yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). "Ini berlebihan. Jangan terlalu jauh menilai kader dengan prejudice yang berlebihan seperti ini," ujarnya.

Ferry menegaskan, jika Golkar mau adil, sejak awal sudah memastikan kader partai ini tidak boleh masuk ormas apa saja. Jika sekarang ia dipaksa untuk memilih ormas, jangan-jangan di kemudian hari ormas di luar Nasdem yang diikutinya pun menjadi persoalan. Artinya, ini bukan lagi mempersoalkan substansi, tetapi perseorangan.

Seharusnya, Golkar mendefiniskan hal tersebut secara lebih jelas sehingga tidak terkesan diskriminatif dan kasuistik. "Ini tidak mencerminkan kecerdasan dari politisi," tandas Ferry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement