REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bakal membangun Rumah Sakit (RS) Royal Batavia Cakung di Jakarta Timur mulai tahun depan. RS Royal Batavia Cakung diproyeksikan menjadi rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe B pertama yang bertaraf internasional.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, rumah sakit itu akan memiliki luas sekitar 1,9 hektare. Bangunannya sendiri akan memiliki 13 lantai dengan 282 kamar di dalamnya. Proyek pembangunan yang akan dimulai pada 2026 itu diharapkan dapat selesai paling lama akhir 2027.
"Rumah sakit ini bertaraf internasional dan baru pertama kali rumah sakit yang dibangun di Jakarta, yang namanya tidak menggunakan rumah sakit daerah, tetapi langsung Rumah Sakit Royal Batavia Cakung," kata dia di Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025).
Menurut Pramono, pembangunan rumah sakit itu akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Jakarta. Ia meyakini, RS Royal Batavia Cakung itu nantinya bakal memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengatakan, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan RS Royal Batavia Cakung milik Pemprov Jakarta untuk meningkatkan standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan. Harapannya, warga Indonesia, khususnya Jakarta, bisa berobat di dalam negeri dengan kualitas pelayanan berstandar internasional.
"Kami mengapresiasi komitmen Pemprov Jakarta dalam upaya mendukung pemerintah pusat dan berharap ini dapat mengurangi potensi kehilangan devisa negara serta memberikan pilihan bagi warga negara Indonesia, khususnya warga Jakarta, mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dengan skema pembiayaan JKN," kata dia.
Ia menilai, langkah Pemprov Jakarta itu harus bisa dicontoh oleh daerah lain. Dengan begitu, masyarakat nantinya tidak perlu lagi pergi berobat keluar negeri, lantaran standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan di Indonesia sudah memiliki taraf internasional.
Diketahui, RS Royal Batavia Cakung dibangun dengan konsep Layanan Unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center serta sebagai Center of Excellence secara komprehensif. RS itu nantinya punya laboratorium khusus, dengan kemampuan biomolekuler dan radiodiagnostik lengkap (MRI, CT-scan), yang mengutamakan mutu, keselamatan pasien, dan hospitality.
Selain layanan unggulan, RS Royal Batavia Cakung juga akan memberikan layanan prioritas kanker, jantung, stroke, uronefrologi, dan kesehatan ibu anak (KJSU-KIA) maupun non KJSU-KIA, seperti respirasi-TB, diabetes, gastrohepatologi dan kesehatan jiwa yang berstrata madya.
Adapun makna dari penamaan RS Royal Batavia Cakung, yaitu “Royal” merujuk pada keagungan, elegan, terpercaya, dan kehormatan. Sedangkan, “Batavia” merujuk pada nama Kota Jakarta yang digunakan pada 1621-1942. Dalam konteks layanan kesehatan, dapat dimaknai layanan kesehatan yang berkualitas dan penuh penghormatan pada martabat pasien di Jakarta.
Rumah sakit ini dibangun sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Superblock Cakung Barat dengan konsep one stop living yang mengintegrasikan hunian, fasilitas olahraga, masjid raya, plaza modern, serta rumah sakit bertaraf internasional.