Rabu 22 Jun 2011 13:59 WIB

Khofifah: Guru dan Polisi itu Majikan Paling Bermasalah di Saudi

Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan data-data menyebutkan bahwa majikan paling bermasalah di Arab Saudi itu majikan yang berprofesi sebagai guru dan polisi.

"Hasil identifikasi sumber kasus adalah mereka yang tidak digaji, sebanyak 90 persen lebih, itu user-nya (majikan/pengguna) adalah guru dan polisi. Data kami seperti itu," kata Khofifah seusai bertemu dengan Wakil Presiden di Jakarta, Selasa.

Karena itu, ia mengharapkan agar pemerintah melarang penempatan TKI kepada majikan yang berpofesi sebagai guru dan polisi. "Kalau mengirim lagi ke sana, tolong user-nya jangan yang punya kasus banyak itu: guru dan polisi," katanya.

Khofifah menambahkan bahwa sebaiknya pemerintah mulai mengidentifikasi kembali untuk meng-update data-data terbaru terkait para majikan TKI di Arab Saudi. Sehingga, pemerintah memiliki peta dalam mengambil kebijakan. Tanpa adanya data-data yang terperinci terkait dengan TKI, maka pemerintah akan kesulitan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang timbul.

"Identifikasi itu jika bisa dilakukan evaluasi dan koreksi secara komprehensif," katanya.

PP Muslimat NU menemui Wakil Presiden Boediono di istananya. Khofifah mengatakan kedatangannya untuk mengundang Wakil Presiden membuka kongres ke-16 Muslimat NU di Lampung pada 13-18 Juli mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement