REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Diduga terbelit utang, Sulastri Wardoyo, 26 tahun, Tenaga Kerja Wanita asal Indonesia mencoba menggantung diri di sebuah asrama khusus PRT Sabtu lalu.
Tidak diketahui mengapa dia mencoba bunuh diri, tetapi staf di hostel mengatakan bahwa dia merasa tertekan setelah tiga kali gagal tes masuk bahasa Inggris yang akan memungkinkan dia untuk bekerja di negara itu.
Kegagalan ini berarti bahwa Sulastri akan kembali ke Indonesia dengan risiko harus membayar kembali lebih dari 1.000 dolar Singapura.
Semua pelayan oleh Departemen Tenaga Kerja (MOM) harus mengikuti tes dalam waktu tiga hari setelah kedatangan mereka, di antara persyaratan lainnya.
Jika mereka gagal, mereka harus pulang, tetapi mereka dapat kembali untuk mengikuti tes ulang. Sulastri, ibu seorang anak, tiba awal pekan lalu dan ditempatkan oleh agen tenaga kerja di asrama PRT di utara kota itu. Dia mengikuti tes sejak Rabu lalu hingga Jumat, dan gagal.
Sabtu lalu, dia tidak muncul ketika pembantu lainnya di hostel - berjumlah sekitar 40 dan kebanyakan dari Indonesia dan Filipina - berkumpul untuk briefing pagi mereka. Ternyata dia ditemukan menggantung diri.