Senin 09 May 2011 17:13 WIB

Kisah ABK Sinar Kudus: Ketar-Ketir Lihat Gelagat Mau Diserahkan pada Perompak Lain

Istri salah satu kru kapal MV Sinar Kudus menunjukkan foto suaminya, Mas Bukhin. MV Sinar Kudus dibajak sejak 23 hari lalu.
Foto: Antara
Istri salah satu kru kapal MV Sinar Kudus menunjukkan foto suaminya, Mas Bukhin. MV Sinar Kudus dibajak sejak 23 hari lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Selama proses penyekapan oleh para perompak, Mualim I kapal Sinar Kudus, Masbukhin, mengatakan seluruh ABK tersiksa secara mental. Apalagi para perompak selalu mengancam akan membunuh dan melukai, jika tidak ada kesepakatan penebusan.

Ia sempat merasa khawatir, pasca-kesepakatan harga untuk penebusan, sebab masih ada perompak yang di atas kapal. Mereka ternyata hendak menyerahkan kapal ini ke tangan perompak lain. Untungnya, TNI bertindak tegas dengan langsung mengawal kapal, berlayar hingga ke Oman.

Pasca-pembebasan dirinya dengan 19 ABK Sinar Kudus lainnya, Masbukhin mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, di antaranya membuat laporan pertanggungjawaban termasuk kepada Presiden.

Ia juga diminta tidak meninggalkan rumah jauh-jauh, karena setiap saat diperlukan untuk memberi laporan langsung kepada Presiden.

Untuk saat ini, ia belum ada rencana kembali berlayar pascakejadian perompakan itu. Walaupun hampir merenggut nyawa ia dengan para ABK lainnya, Masbukhin mengaku tidak kapok.

"Nantinya akan lebih selektif lagi menerima pekerjaan," ucapnya.

Yunita, istri Masbukhin juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelamatan suaminya. Ia senang, suaminya pulang ke rumah dengan selamat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement