Senin 18 Apr 2011 13:32 WIB

Cuma Ikon, Gedung Baru DPR Dinilai tak Bermanfaat Bagi Rakyat

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Maket gedung baru DPR
Foto: Antara
Maket gedung baru DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Koordinator investigasi dan Advokasi Foru Indonesia untuk Transparasi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi menilai DPR sudah seharusnya menghentikan pembangunan gedung DPR. “Gedung itu merupakan ikon kekuasaan DPR,” katanya saat dihubungi pada Senin, (18/4).

Meski ada kemungkinan perubahan desain, menurut Uchok, rencana itu tetap harus dihentikan. Pembangunan gedung, ujarnya tidak akan berpengaruh pada kehidupan rakyat dan citra DPR dimata rakyat.

Ia mengatakan citra DPR di mata masyarakat sudah terlanjur buruk. Jika pembangunan itu tetap dilakukan, citra tersebut tidak akan membaik. “Tunggu 2-3 tahun dulu dan DPR harus memperbaiki citranya di mata rakyat dan itu harus dibuktikan,”  katanya.

Caranya, dengan benar-benar memperhatikan aspirasi rakyat. "Jangan sampai kritikan masyarakat tidak didengarkan atau ditolak," tegasnya. Selama ini, ia menilai aspirasi rakyat sering diabaikan, seperti persoalan gedung baru tersebut. “DPR hanya mencari keuntungan saja,” katanya.

Sementara, gugatan hukum sipil yang diusung Fitra, baru pada tahap penyelesaian administrasi. Proses mediasi pun belum akan dilakukan. Uchok juga mengatakan belum tahu kapan sidang gugatan tersebut akan digelar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement