Kamis 14 Apr 2011 17:18 WIB

Dede Yusuf Bergabung dengan Demokrat Awal Maret

Dede Yusuf
Foto: Republika
Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, ternyata bergabung dengan Partai Demokrat sejak satu bulan lalu atau Maret 2011. Kepala Biro Informasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Yan Rizal, di Banding, Kamis (14/4), mengatakan, Dede Yusuf sudah resmi bergabung dengan Partai Demokrat setelah menggelar pertemuan dengan salah satu Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubaroq, di Cirebon, pada awal Maret 2011.

"Jadi benar Pak Dede Yusuf sudah bergabung dengan Partai Demokrat dan itu sudah lama sekitar satu bulan lalu. Kebetulan saja baru tercium oleh media baru sekarang," kata Yan Riza saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Ia mengatakan, secara administratif Dede Yusuf bergabung dengan Partai Demokrat melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bukan ke DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Ia mengatakan, berpindahnya Dede Yusuf dari Partai Amanat Nasional ke Partai Demokrat bukan berarti Dede Yusuf memiliki keinginan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jabar.

"Namun, hal itu dilakukan guna menambah kekuatan politis sebagai Wakil Gubernur yang memiliki 28 kursi pada DPRD Jawa Barat," katanya menegaskan.

Ketika ditanya apakah Dede Yusuf memiliki target untuk didukung Partai Demokrat pada Pemilihan Gubernur 2013, Yan Rizal mengaku, hal itu mungkin bisa saja terjadi dan bisa juga tidak. "Untuk calon gubernur, partai memiliki aturan dan mekanisme yang jelas siapa calon yang akan diusung. Dan ini diatur oleh Majelis Tinggi Partai yang ada di Partai Demokrat," katanya.

Secara pribadi, Yan menyambut gembira bergabungnya Dede Yusup ke Partai Demokrat karena Dede Yusuf salah satu tokoh muda yang memiliki potensi untuk membangun Jawa Barat. "Beliau adalah sosok muda yang santun terhadap yang lebih tua, kemudian dia juga memiliki potensi yang besar untuk membangun dan memajukan Jawa Barat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement