Ahad 10 Apr 2011 16:36 WIB

Setelah Milata Abraham, Ada Aliran Sesat Lain Bidik Muslim Aceh

Umat Islam di Aceh diminta waspada terhadap aliran sesat yang terus mencoba merasuki iman remaja Aceh.
Foto: Antara
Umat Islam di Aceh diminta waspada terhadap aliran sesat yang terus mencoba merasuki iman remaja Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Masyarakat Muslim Tapanuli yang ada di Provinsi Aceh diimbau jangan mudah terpengaruh ajaran sesat yang kini marak berkembang sejak dua bulan terakhir.

"Kita sebagai masyarakat pendatang tentu rentan terpengaruh. Apalagi penyebar ajaran sesat ini berasal dari luar Aceh. Jadi, jangan sampai kita menjadi bagian kelompok penganut ajaran sesat," kata H Abdul Hakim Harahap, tokoh masyarakat Muslim Tapanuli, di Banda Aceh, Ahad.

Penyataan Ketua Yayasan Pusat Sosial dan Pengajian Keluarga Tapanuli (Puspakata) itu disampaikannya pada maulid akbar masyarakat Muslim Tapanuli se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Maulid akbar tersebut dihadiri sekitar 2.000-an masyawakat Muslim Tapanuli.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Aceh itu menambahkan, masyarakat Muslim di provinsi ini harus bersatu padu menentang praktik-praktik ajaran yang menyimpang dari Islam tersebut. "Kalau yang melihat praktik penyebaran ajaran sesat maupun pengajian yang tidak lazim, segera laporkan kepada aparat gampong (desa) setempat agar segera ditindak," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Tgk Ahmad Husin, penceramah pada maulid akbar tersebut. Dalam tausyiahnya, ia mengajak masyarakat Muslim Tapanuli mewaspadai penyebaran ajaran sesat.

"Sekarang, tidak hanya ajaran sesat beraliran Milata Abraham yang berkembang di Aceh, tetapi juga ada ajaran baru yang juga menyimpang dari Islam," katanya.

Walau ajaran ini belum masuk ke Aceh, kata dia, namun para penyebarnya sudah membidik masyarakat di provinsi ini untuk direkrut. Hanya saja mereka masih menunggu momen menyebarkan ajaran sesat itu kepada masyarakat "Bumi Serambi Mekah" itu.

"Penyebaran ajaran ini harus diwaspadai. Mereka merekrut pengikut dengan menggunakan uang. Setiap mereka yang bisa merekrut dibayar dengan jumlah tertentu. Tapi, saya belum bisa menyebutkan nama ajarannya," kata Tgk Ahmad Husin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement