REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah partai yang menolak pembangunan gedung baru DPR-MPR dianggap cari muka. Anggota Fraksi Demokrat, Achsanul Kosasih mengatakan seharusnya ketidaksetujuan itu disampaikan lewat rapat paripurna. Tetapi, selama 3-4 kali paripurna dilakukan tidak ada satu pun yang mengatakan tidak setuju. “Partai ini cari muka dengan cara yang tidak elegan,” katanya pada Senin, (4/4).
Awalnya, semua fraksi yang ada setuju untuk menganggarkan Rp 1,8 triliun untuk pembanguan gedung. Namun, dengan alasan tekanan dari masyarakat, beberapa fraksi mulai berpaling. “Ini tidak fair, ada pembohongan partai untuk mencitrakan mereka membela rakyat,” katanya.
Seharusnya, lanjutnya, jika ada ketidaksetujuan, lebih baik dilakukan lewat jalur yang sama ketika rencana ini disepakati bersama. Yakni lewat badan musyawarah (Bamus) kemudian dilanjutkan ke paripurna. “Pembatalan itu harusnya sama dengan dengan tahap persetujuan,” katanya.