REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Jelang Musyawarah Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera (Mukernas PKS) 24-27 Februari di Jogjakarta, PKS Jawa Tengah usulkan nama Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menjadi salah satu kandidat presiden pada pemilu presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Ketua DPW PKS Jawa Tengah, A Fikri Faqih mengatakan, pemunculan nama-nama calon presiden harus dimulai sejak dini untuk menumbuhkan kaderisasi kepemimpinan Nasional. Untuk itu PKS Jawa Tengah akan usulkan kepada DPP agar melakukan komunikasi politik kepada tokoh nasional agar bersedia diusulkan sebagai calon presiden (capres). Sehingga masyarakat bisa melihat rekam jejak para calon secara menyeluruh.
"Salah satu nama atau figur tokoh nasional yang kami rekomendasikan dan layak disusulkan adalah Sri Sultan hamengkubuwono X," uncap Fikri dalam keterangan persnya di Semarang, ahad (20/2).
Selain karena faktor ketokohan, Sri Sultan dinilai Fikri mampu menyelesaikan berbagai masalah tanpa konfik. Pasca gempa besar Jogja 2006 misalnya, Sultan mampu memimpin rekonstruksi dengan tata kelola yang profesonal dan cepat hingga mendapatkan penghargaan internasional dari PBB.
Pada penanganan bencana nasional erupsi Gunung Merapi, mulai dari penanganan tanggap darurat hingga pemulihan, Sri Sultan mampu memimpin tanpa gejolak yang berarti. Demikian pula dengan isu keistimewaan Jogja. Tanpa kapasitas dan ketokohan Sultan mungkin persoalannya akan berbeda. Gejolak masyarakat bisa disikapi dengan arif dan di tangani dengan damai.
"Ini menjadi salah satu modal utama untuk memimpin bangsa yang akhir-akhir ini banyak mengalami gesekan antar masyarakat ini," imbuh Fikri yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah ini.
Ia juga menandaskan bahwa sebagai partai yang terbuka PKS siap bermitra dengan berbagai kalangan untuk menentukan kepemimpinan nasional yang bisa mengayomi segala golongan. Dalam konteks ini Sultan juga dinilai merupakan tokoh nasional yang mempunyai peluang untuk mempererat kembali persatuan bangsa. "Oleh karena itu, nama tokoh nasional ini kami usulkan," lanjut Anggota Majelis Syuro PKS Jawa Tengah ini.
Sementara itu Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Tengah, Ahmadi menambahkan, selain agenda pencapresan PKS Jawa Tengah juga akan mengusulkan momentum Mukernas PKS sebagai gladi bersih verifikasi keikutsertaan Pemilu 2014. Meskipun bukan partai baru, ia ingin menjadikan momentum verifikasi sebagai sarana konsolidasi yang akan diselesaikan jelang mukernas ini.
Berbagai hal perlu disiapkan menjelang verifikasi, seperti kantor resmi partai, pengesahan pengurus tingkat daerah, dan kelengkapan administratif lainnya. "Khusus PKS Jawa Tengah, verifikasi di tingkat Kabupaten /kota sudah selesai. Sedangkan di tingkat kecamatan dan ranting akan dituntaskan akhir Februari ini," tegasnya.