REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --Curahan hati (curhat) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait gajinya yang tujuh tahun tak naik-naik ditanggapi oleh massa Yogyakarta. Puluhan massa yang tergabung dalam Komite Revolusi Rakyat melakukan aksi mengumpulkan koin untuk presiden SBY di sepanjang Tugu hingga kawasan titik nol Yogyakarta, Jumat (28/1).
Launching koin untuk presiden SBY akan dilakukan sekitar enam sampai tujuhhari ke depan dan akan dikirim langsung ke SBY. Koordinator aksi Slamet Wasair mengatakan sebagai seorang presiden sebenarnya tidak pantas mengeluhkan gajinya di tengah masyarakat yang masih berada dalam kondisi kelaparan. Terlebih, masih banyak pula buruh yang tidak mendapatkan upah layak.
''Upah minimum bagi buruh hanya dijadikan simbolisasi keadilan dan pengharapan bagi para buruh tanpa pernah direalisasikan. Ditengah kondisi demikian justru presiden mengeluarkan statement tentang gajinya yang sudah tujuh tahun tidak naik. Ini jelas tidak pantas untuk diucapkan,'' tutur dia.
Gerakan koin untuk Presiden sebelumnya juga muncul di Surabaya.