REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pemerintah akan mengupayakan pertumbuhan penduduk di bawah satu persen. Pada saat ini, lanjutnya di Jakarta, Senin (24/s1) laju pertumbuhan penduduk di Indonesia cukup tinggi yakni 1,5 persen dari total penduduk.
"Karena itu pemerintah akan mengupayakan pengendalian pertumbuhan penduduk hingga dibawah satu persen," katanya.
Agung menyebutkan upaya yang akan dilakukan diantaranya adalah revitalisasi program keluarga berencana. "Harus ada revitalisasi program KB, harus ada langkah khusus untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi," katanya.
Dia juga mengatakan, pemerintah berencana untuk meningkatkan alokasi anggaran program keluarga berencana dengan sasaran pemberian alat kontrasepsi bagi masyarakat yang tidak mampu. Selain itu, badan koordinasi keluarga berencana daerah (BKKBD) juga akan didirikan di daerah yang selama ini belum memilikinya.
Dia menjelaskan, laju pertumbuhan penduduk ini terkait dengan percepatan pertumbuhan ekonomi dan juga ketahanan pangan. Karena itu, pemerintah akan melakukan berbagai program strategis untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Namun demikian, Agung juga meminta partisipasi seluruh masyarakat untuk menyukseskan program keluarga berencana. "Sukses atau tidaknya program keluarga berencana juga bergantung dari partisipasi masyarakat," katanya.
Menteri juga meminta para tokoh masyarakat untuk memberikan contoh kepada warga di sekitarnya terkait dengan program keluarga berencana.