REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Palembang berupaya menggandeng guru terutama di tingkat SMA sederajat untuk mencegah terjadinya pernikahan anak usia dini.
"Pernikahan dini perlu dicegah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan permasalahan lainnya," kata Kepala Dinas PPKB Edwin Effendi di Palembang, Kamis (21/11).
Untuk mencegah terjadinya pernikahan dini, guru diharapkan bisa mengedukasi siswanya mengenai dampak negatif pernikahan di usia muda. Edukasi tersebut membahas dampak pernikahan dini bagi kesehatan ibu dan anak serta permasalahan sosial akibat pertumbuhan penduduk yang cepat hasil pernikahan usia muda.
"Dengan adanya penjelasan dari guru, siswa dapat memahami dan menjauhkan diri dari pemikiran atau tindakan yang bisa mengarah untuk cepat menikah," kata Edwin.
Untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, Dinas PPKB juga gencar melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran warga kota setempat untuk mengikuti program keluarga berencana. Menurut Edwin untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya program KB, pihaknya berupaya menggalakkan sosialisasi dan melakukan pelayanan KB gratis. Kegiatan ini dilakukan terutama di permukiman yang tergolong berpenduduk padat.