REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sepanjang 2010, TNI berhasil menyelamatkan potensi kekayaan negara sebesar Rp13,4 triliun melalui operasi penegakan kedaulatan dan hukum di laut.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Jakarta, Jumat, menambahkan, selain itu Mabes TNI mengaku telah menghalau tindakan pelanggaran wilayah negara tetangga sebanyak 37 kasus.
"Tak hanya itu, TNI juga mampu memberikan kontribusi kepada negara melalui pengadilan berupa denda atau perampasan barang bukti sitaan sebesar Rp37,6 miliar," katanya.
Agus menambahkan hal tersebut satu diantaranya dari hasil-hasil pelaksanaan Operasi, penegakan kedaulatan dan hukum pada 2010 yang dilakukan TNI.
Selain itu, lanjut Panglima TNI, hasil-hasil pelaksanaan Operasi TNI lainnya khususnya daerah rawan di Maluku dan Maluku Utara Tahun 2010 telah berhasil mengumpulkan senjata standar 32 pucuk, senjata api rakitan 266 pucuk dan rangkaian kas dan laras standar lima pucuk.
Agus menambahkan, dengan keberhasilan pelaksanaan operasi di wilayah NKRI itu, secara umum situasi keamanan wilayah perbatasan darat RI negara tetangga kondusif dan terkendali.
Ia menambahkan untuk kondisi umum keamanan di wilayah udara nasional sepanjang NKRI dalam keadaan aman dan terkendali.
"Selain itu radar-radar udara Kohanudnas (Komando Pertahananan Udara Nasional, red) dapat berhasil mendeteksi sasaran udara yang dikenal," kata Panglima TNI.