REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Keterlambatan Menteri Energi dan Sumber Daya, Mineral Darwin Zahedi Saleh, ke Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (21/10), menjadi perbincangan hangat di kalangan wartawan. Namun, usai rapat, Darwin langsung menjelaskan bahwa keterlambatan itu karena dia memiliki ajudan baru.
"Ajudan saya dua orang ini baru, tulis nih ajudan saya baru. Dia berkomunikasi dengan protokoler Istana bukan yang menangani di sini. Memang acara ini dijadwalkan jam 2. Paham tidak, jam 2 aslinya. Karena paginya ada acara tanah jam 10," kata Darwin menjelaskan.
Maksudnya, ajudan Darwin berkomunikasi dengan protokoler Istana Kepresidenan yang memang tidak menangani acara Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor. Rapat memang dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB. Pada pagi harinya ada acara Peringatan Puncak 50 tahun Hari Agraria Nasional di lokasi yang sama yang selesai lebih awal sehingga Sidang Kabinet Paripurna maju menjadi pukul 13.00 WIB.
"Nah, ajudan saya tidak tahu. Perubahan itu ajudan saya belum menerima, saya jam 12.30 WIB rapat dengan jajaran saya di Wisma Bayu karena standby," katanya. Mengenai rencana perombakan, Darwin menegaskan, dia tidak tertarik untuk membahasnya. Dia menilai tugas itu amanah.