Jumat 02 May 2025 13:19 WIB

Diduga Keracunan MBG, Puluhan Siswa di Tasikmalaya Dibawa ke Puskesmas

Siswa bangku SMP di Kecamatan Rajapolah mengeluhkan diare usai menyantap MBG.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Erik Purnama Putra
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Kota Depok, Jawa Barat.
Foto: Republika/Prayogi
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Kota Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan siswa di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (1/5/2025), harus dibawa ke Puskesmas Rajapolah. Para siswa itu diduga keracunan menyantap makan bergizi gratis (MBG) yang disajikan sekolah pada Rabu (30/4/2025).

Salah satu orang tua korban, Rosita, mengatakan, salah satu anaknya yang duduk di bangku SMP di Kecamatan Rajapolah mengeluhkan diare sejak Rabu malam. Paginya, anaknya itu menyantap MBG di sekolahnya.

Baca Juga

"Diare dari kemarin (Rabu) malam. Ke puskesmas karena terus BAB (buang air besar). Kata dokter dehidrasi," kata Rosita saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025).

Rosita mengatakan, ada dua anaknya yang sekolah di SMP itu. Namun, satu anaknya yang lain tidak mengalami keracunan. "Kakanya enggak, soalnya makannya enggak abis, sayurannya enggak dimakan soalnya, enggak enak," katanya.

Sementara itu, salah seorang siswa yang dirawat di Puskesmas Rajapolah, Riska Damayanti, mengeluhkan sakit perut, mual, dan terus BAB, sejak menyantap MBG. Ia merasakan hal itu sejak Rabu siang. "Saya habis makan MBG," ujar siswa berusia 13 tahun itu.

Dia mengatakan, MBG yang diterimanya hari itu memiliki menu nasi, daging, tahu goreng, dan sayur. Namun, rasa sayur yang dimakannya terasa tidak enak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement