REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Fraksi Partai Demokrat mengaku mendukung rencana pembangunan gedung baru DPR. Namun, Demokrat meminta kajian teknis menghilangkan ruang-ruang di gedung yang tidak penting.
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah, mengatakan, kendati mendukung partainya tetap mengharuskan efisiensi. ''Yang tidak perlu dibangun, tidak usah,'' kata dia, Rabu (20/10).
Sebagai contoh, Jafar mendorong tim teknis menekan ongkos dengan mengurangi luas ruang bagi kantor setiap anggota dewan. Rancangan sebelumnya dinilai terlampau besar dan seharusnya bisa diperkecil.
Termasuk menekan harga dengan menggunakan materi bangunan yang terjangkau namun berkualitas. ''Ibaratnya, ganti lantai yang dulu dirancang dengan marmer dengan keramik saja,'' sambung Jafar.
Yang dipandang Demokrat tidak kalah penting adalah masukan dari publik. Seandainya opini publik masih tetap menilai dewan tidak perlu membangun gedung baru, maka Jafar meminta BURT serius mendengarkan masukan tersebut. ''Prinsipnya, kami minta tim teknis membangun gedung dengan harga rendah tetapi efisien,'' jelasnya.