Kamis 21 Oct 2010 03:35 WIB

Demokrat Minta Tim Teknis Buang Ruang yang tak Penting

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Endro Yuwanto
Gedung DPR
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Fraksi Partai Demokrat mengaku mendukung rencana pembangunan gedung baru DPR. Namun, Demokrat meminta kajian teknis menghilangkan ruang-ruang di gedung yang tidak penting.

Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah, mengatakan, kendati mendukung partainya tetap mengharuskan efisiensi. ''Yang tidak perlu dibangun, tidak usah,'' kata dia, Rabu (20/10).

Sebagai contoh, Jafar mendorong tim teknis menekan ongkos dengan mengurangi luas ruang bagi kantor setiap anggota dewan. Rancangan sebelumnya dinilai terlampau besar dan seharusnya bisa diperkecil.

Termasuk menekan harga dengan menggunakan materi bangunan yang terjangkau namun berkualitas. ''Ibaratnya, ganti lantai yang dulu dirancang dengan marmer dengan keramik saja,'' sambung Jafar.

Yang dipandang Demokrat tidak kalah penting adalah masukan dari publik. Seandainya opini publik masih tetap menilai dewan tidak perlu membangun gedung baru, maka Jafar meminta BURT serius mendengarkan masukan tersebut. ''Prinsipnya, kami minta tim teknis membangun gedung dengan harga rendah tetapi efisien,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement