Rabu 26 Oct 2022 18:11 WIB

SKI Apresiasi Keterbukaan Nasdem-Demokrat-PKS: Tradisi Baru Elite Politik

SKI menilai pertemuan terbuka Nasdem, Demokrat, dan PKS sangat positif

Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), Raharja Waluya Jati, menilai pertemuan terbuka Nasdem, Demokrat, dan PKS sangat positif.
Foto: Dok Istimewa
Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), Raharja Waluya Jati, menilai pertemuan terbuka Nasdem, Demokrat, dan PKS sangat positif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Nuansa keterbukaan dalam pertemuan tim kecil Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS dengan Anies Baswedan di kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Selasa (25/10/2022) kemarin, mendapatkan apresiasi positif dari Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI). 

”Pertemuan parpol dan Pak Anies berjalan dengan transparan. Keterbukaan itu menyiratkan adanya keinginan teman-teman di parpol untuk melibatkan publik dalam upaya menggerakkan perubahan,” ujar Sekjen SKI, Raharja Waluya Jati, Rabu (26/10/2022) dalam keterangan tertulisnya. 

Baca Juga

Menurut Jati, pertemuan politisi tiga parpol yang disebut-sebut bakal berkoalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 itu menorehkan tradisi baru dalam politik Indonesia. 

Sebab, apa yang dilakukan ’trio’ Nasdem-Demokrat-PKS dinilai kontras dengan banyak pertemuan elite politik biasanya berlangsung tertutup dan minim informasi pada publik.  

”Kelompok tiga parpol itu membuka luas informasi dari setiap langkah politik mereka. Rakyat pun mendapatkan jalan yang lebar untuk terlibat dalam menata masa depan bangsa. Ini kemajuan penting dalam demokrasi kita,” lanjut Jati. 

Dia menilai keterbukaan politik Nasdem-Demokrat-PKS, termasuk dalam menentukan kriteria dan mekanisme pemilihan cawapres Anies Baswedan, dinilai tepat untuk menghindarkan embrio koalisi tersebut dari kemungkinan terjadinya politik transaksional. Sebab, dengan keterbukaan itu, rakyat ikut mengawasi setiap langkah politik yang mereka lakukan. 

”Kami menangkap ada semangat kebersamaan dan kesetaraan yang ditunjukkan tiga parpol tersebut. Hal ini tentu menggembirakan para pendukung Pak Anies, karena diskusi tentang cawapres berlangsung secara rasional, dengan tujuan memilih yang terbaik,” ucap Jati.  

Kebersamaan dan kesetaraan yang ditunjukkan tiga parpol tersebut, jelas Jati, harus menjadi inspirasi bagi kelompok-kelompok masyarakat pendukung Anies Baswedan yang semakin banyak bermunculan di berbagai daerah. 

”Kami menyerukan agar semua potensi dikolaborasikan secara optimal. Perjuangan menuju perubahan ini memerlukan persatuan yang kokoh dari semua elemen, tidak bisa bergerak sendiri-sendiri,” kata dia.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement