REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) akan melakukan dokumentasi dan menghitung dampak kemiskinan pasca-bencana banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). Hal itu disampaikan Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko.
Menurut dia, keterlibatan BP Taskin akan berlangsung saat masa pasca-tanggap darurat. Ini akan diikuti dengan kegiatan pengumpulan informasi dan data terkait kerusakan fasilitas umum dan harta benda dari warga setempat yang terdampak musibah tersebut.
"BP Taskin menginstruksikan jajaran melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam mengumpulkan data serta informasi di ketiga provinsi yang tertimpa bencana yaitu, Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat," ujar Budiman Sudjatmiko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/12/2025).
Di Sumbar, lanjut Budiman, BP Taskin mengirimkan tiga orang tenaga ahli untuk berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di level pemerintah daerah setempat. Menurut dia, daerah untuk dilakukan kunjungan tersebut termasuk dalam kategori menuju normal. Ini sesuai dengan tugas dan fungsi BP Taskin.
View this post on Instagram