REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan bahwa bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera berdampak pada puluhan cagar budaya dan museum. Data sementara Kementerian Kebudayaan mencatat puluhan objek terdampak pada tahap awal pendataan.
“Waktu awal Desember, sebenarnya akhir November, kita sudah mulai mencatat cagar-cagar budaya termasuk juga museum yang terkena dampak. Pada tahap awal yang baru kita data itu 43,” kata Fadli, Ahad (14/12/2025).
Menurutnya, objek yang terdampak meliputi cagar budaya tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Jenisnya beragam, mulai dari masjid, gereja, makam, hingga museum. Namun, seiring berjalannya proses pendataan, jumlah tersebut terus bertambah.
“Sejauh ini ternyata bertambah. Jadi bukannya hanya 43, kemungkinan ada 70-an. Ini kami terus mendata,” katanya.
Fadli menyampaikan, Kementerian Kebudayaan telah menyiapkan anggaran untuk melakukan intervensi awal terhadap cagar budaya dan museum yang terdampak bencana. Langkah yang akan dilakukan mencakup pembersihan, perbaikan, dan penanganan kerusakan, terutama pada bangunan yang terendam atau mengalami kerusakan fisik.
“Kami juga sudah menyiapkan anggaran untuk segera melakukan intervensi, perbaikan-perbaikan, pembersihan-pembersihan. Tinggal menunggu masa mitigasi bencana ini selesai,” katanya.
Selain penanganan objek budaya, Kementerian Kebudayaan juga menyalurkan bantuan kemanusiaan pada tahap mitigasi bencana. Fadli menyebut pihaknya telah menggalang dana hingga Rp 1,5 miliar untuk kebutuhan dasar para korban.
“Kami menggalang dana sampai Rp 1,5 miliar untuk makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya dalam tahap mitigasi bencana,” katanya.