REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Indonesia Setara (YIS) mengganding Rumah SandiUno Indonesia (RSI) dan UMKM Sahabat Sandi menggelar Workshop Komoditas Lokal Unggulan bertema 'Inovasi Produk Olahan Pisang: Donat dan Bolu Pisang Lumer' di Balai Desa Baturuyuk, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kegiatan itu diikuti 39 pelaku UMKM lokal yang mengembangkan usaha berbasis bahan pangan lokal.
Pelatihan tersebut bertujuan membuka peluang usaha rumahan, meningkatkan keterampilan membuat produk olahan pisang, hingga memperkenalkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pemasaran digital. Founder YIS Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan, YIS berdiri sejak 2011 dengan semangat kesetaraan di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
"Fokus kami pada anak muda, disabilitas, dan perempuan. Melalui pelatihan ini, kami ingin emak-emak menjadi lebih mandiri secara ekonomi, tidak bergantung pada suami, dan bisa buka lapangan kerja," kata Sandiaga dalam siaran pers di Jakarta pada Kamis (13/11/20252).
Pelatih sekaligus Ketua UMKM Sahabat Sandi Bandung Raya, Dewi Trianawati, menjelaskan, peserta dibekali keterampilan membuat donat dan bolu pisang lumer dengan bahan yang murah dan mudah diperoleh. "Kami memilih menu ini karena fleksibel dan bisa dimodifikasi sesuai selera pasar. Selain hardskill, peserta juga diajarkan membuat konten promosi dengan aplikasi ChatGPT," kata Dewi.