REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luciano Spalletti resmi mengambil alih kursi pelatih Juventus. Ia langsung mencanangkan misi besar, membawa Si Nyonya Tua kembali bersaing memperebutkan gelar juara Serie A Liga Italia, meski Nyonya Tua saat ini masih tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Pelatih berusia 66 tahun itu ditunjuk pada Kamis (24/10/2025) untuk menggantikan Igor Tudor, yang dipecat usai delapan laga tanpa kemenangan di semua ajang. Dalam konferensi pers perdananya, Spalletti menegaskan bahwa ia tak akan menandatangani kontrak jangka pendek jika tidak melihat peluang nyata untuk meraih trofi. Spalletti dikontrak hanya sampai Juni 2026.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
“Saya berharap bisa kembali bersaing dalam perebutan Scudetto, kenapa tidak? Faktanya, itulah yang kami bicarakan kemarin di ruang ganti,” kata Spalletti, Jumat (25/10/2025). “Masih ada 29 pertandingan tersisa. Dalam karier saya lebih dari 30 tahun, saya sudah melihat banyak hal luar biasa terjadi.”
Penunjukan ini menandai kembalinya Spalletti ke manajemen klub setelah masa singkatnya bersama tim nasional Italia. Ia sebelumnya membawa Gli Azzurri lolos ke babak gugur Euro 2024, tapi dipecat pada Juni lalu setelah awal yang mengecewakan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kini, Juventus berharap pengalaman Spalletti dapat menghidupkan kembali semangat tim yang goyah sejak awal musim. “Kesan pertama saya luar biasa. Semua orang tahu sejarah besar klub ini dan ekspektasi yang menyertainya,” ujar Spalletti. “Keinginan untuk membawa tim ini kembali ke puncak adalah prioritas utama.”
Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Tudor, pelatih sebelumnya. “Saya mengenal Igor dan tahu etos kerjanya. Saya yakin akan menemukan tim yang terlatih dengan baik karena profesionalisme dia,” tambahnya.
Juventus saat ini tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Napoli, klub yang musim lalu dipimpin Spalletti untuk menorehkan gelar Scudetto pertama dalam 33 tahun. Namun, sang pelatih tetap optimistis.
“Tujuan kami tinggi. Kami harus berjuang kembali ke posisi Liga Champions dan terus menekan tim-tim di atas kami,” tegasnya.
Spalletti juga menekankan bahwa rasa cintanya pada Napoli tidak akan berubah meski kini ia menangani klub rival historis tersebut. “Di Naples, sesuatu yang luar biasa lahir dari sepak bola yang kami mainkan. Saya menjalin hubungan istimewa dengan para penggemar di sana,” ujarnya.
“Bahkan pagi ini, saya menjalani tes medis dan meminta darah diambil dari lengan kanan saya, karena di lengan kiri ada tato Scudetto Napoli yang tidak ingin saya sentuh.”
Spalletti akan memimpin pertandingan debutnya bersama Juventus menghadapi Cremonese pada Ahad (2/11/2025) dini hari WIB, yang saat ini berada di peringkat kedelapan klasemen Serie A. Laga ini akan menjadi ujian pertama bagi sang pelatih untuk menunjukkan bahwa Si Nyonya Tua masih layak diperhitungkan dalam perebutan gelar.
 
                     
                     
      
      