Ahad 19 Oct 2025 07:55 WIB

Dua Tuntutan Pagar Nusa NU ke Trans7, Jika tak Dipenuhi Ancam akan Terus Gelar Aksi

Trans7 dinilai telah melakukan kekeliruan..

Rep: Muhyidin/ Red: Teguh Firmansyah
Pagar Nusa protes atas tayangan Trans7.
Foto: Istimewa
Pagar Nusa protes atas tayangan Trans7.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencak Silat Nahdlatul Ulama (NU), Pagar Nusa menyampaikan tuntutan terbuka kepada stasiun televisi Trans7 atas tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai telah menghina, melecehkan, dan merendahkan martabat kiai serta pesantren.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa NU, Muchamad Nabil Haroen mengatakan, tayangan tersebut tidak dapat dianggap sebagai kekeliruan semata, melainkan sebuah kelalaian moral dan bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai luhur bangsa.

Baca Juga

“Pesantren bukan tempat hiburan. Kiai bukan bahan olok-olok. Mereka adalah penjaga akidah, benteng kebudayaan, dan pilar keutuhan Republik,” ujar Gus Nabil, sapaan akrabnya, di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

Pagar Nusa menilai tindakan Trans7 melalui tayangan itu telah melukai perasaan umat Islam, terutama para santri, serta mencederai kehormatan pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pengkaderan moral bangsa. Karena itu, Pagar Nusa menuntut dua hal penting kepada pihak Trans7 dan induk perusahaannya, TransCorp.

Pertama, agar Trans7 menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada umat Islam, para kiai, santri, dan seluruh keluarga besar pesantren atas tayangan yang dianggap melecehkan martabat kiai dan pesantren.

Kedua, agar Trans7/ TransCorp mengambil langkah konkret, terbuka, dan bertanggung jawab untuk memulihkan marwah kiai dan pesantren yang telah tercoreng akibat tayangan XPOSE UNCENSORED.

“Selama tuntutan ini belum terpenuhi, Pagar Nusa akan terus melakukan aksi serupa dengan kekuatan yang lebih besar. Ini adalah wujud kesetiaan kami dalam menjaga kehormatan kiai dan marwah pesantren di seluruh Indonesia,” kata Gus Nabil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement